Sunday, January 13, 2019

Process, What really matter is

Semua orang mungkin saja sama, dalam hal tujuan.

Bisa jadi semua pelajar adalah wartawan, pada akhirnya,
atau polisi, atau guru, atau tentara, atau hanya sedang mengharap titel mahasiswa.
adakah hal yang menjadi perbedaan diantara semuanya?

Proses.

Terlalu sering kita melihat, apa yang terlihat, bukan apa yang mungkin bisa dilihat,
dan biasanya hal tersebut seringkali mendangkalkan,
sebab, menghilangkan segala hal yang sebenarnya menciptakan; proses.

kemuliaan itu ada pada proses.
karena pada akhirnya, mengambil jalan pintas tidak akan berakhir lama.

proses itu tentang waktu, dua hal yang menjadi komplemen satu sama lain.
dan sifat waktu, setahu saya, sedetik tidak bisa diminta kembali, semenit tidak bisa berhenti.

pun ketika sedang diam, kita sedang berproses yaitu berproses untuk melambatkan bahkan stagnan, sebagai hasil.
ketika sedang melamun, ketika sedang becanda, ketika sedang menatap layar gawai, ketika makan gorengan pinggir jalan, ketika diskusi dengan teman, ketika berjalan, bernafas, tertidur pulas

itu adalah proses.

kita tidak bisa mengelak, karena kongkret atau tidaknya sebuah tujuan,
terdefinisi atau tidak sebuah tujuan, bahkan ada atau tidaknya sebuah tujuan
sedetik tidak bisa diminta kembali, semenit tidak bisa berhenti
waktu terus berjalan, ia membawa erat komplemennya, proses.

orang-orang sering tergoda pada sebuah hasil, pencapaian.
itu tadi, apapun, pelajar untuk tentara, mahasiswa untuk karyawan sukses perusahaan, seorang ibu untuk kelahiran bayinya, ayah untuk keluarga sejahtera dan damainya.
padahal hasil adalah akumulasi dari proses-proses, akumulasi waktu-waktu yang dilewati seperangkat dengan aktifitas-aktifitas yang dilakukan.
oleh sebab itu, proses adalah penentu kemuliaan, karena ia menyertakan aktifitas di dalam waktu yang sedang berjalan.

sebuah proses, aktifitasnya lah yang menentukan kemuliaan.
memilih curang, atau sabar dalam jalan benar dan manusiawi,
dalam hasil bisa saja sama.
tapi kemuliaan, hanya mereka yang memilih sabar dalam jalan benar dan manusiawi yang memperolehnya.




No comments:

Post a Comment